Tuah Komanbud
Merasa bersyukur pernah ngambil mata kuliah Komunikasi Antar Budaya yang diampu Mbak Hermin. Walaupun kedengeran konvensional, tapi mata kuliah ini tergolong yang cukup menantang karena kita harus belajar tiap minggu sebelum masuk kelas dan paling applicable . Kenapa? Karena bentuk komunikasi ini merupakan salah satu yang paling sering kita lakukan. Berhubung saya cuma dapet B (malah curcol) untuk mata kuliah ini, sejujurnya saya ga begitu inget dengan berbagai teori yang dikemukakan oleh Gudykunst dkk. Beberapa yang saya inget misalnya kalau stereotype merupakan bentuk imaji yang tercipta karena kurangnya informasi atas sesuatu dan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain, sebisa mungkin kita harus mengeluarkan diri dari kukungan berbagai stereotype yang pernah kita denger sebelumnya. Meskipun itu mustahil dan perilaku kita saat berinteraksi nantinya juga sedikit banyak ditentukan oleh berbagai informasi yang kita kumpulkan mengenai lawan bicara. Nah, terus apa untungnya ...