diah and her days

"Halo Diah, apa kabar?? Kapan pulang?" "Hei Diah, gimana Jepang? Kapan pulang?" "Waa lama banget disana di.. Kapan pulang?" "Di.. jadinya kapan pulang? mau nitip sesuatu ni.." "Kamu kapan pulang di?" "Kapan pulang?" "Kapan pulang?" "Kapan pulang?" Pertanyaan di atas memenuhi hari-hari saya mulai dari keberangkatan hingga saat ini. Entah maksudnya basa-basi atau memang ingin tahu atau lupa atau gimana, tapi pertanyaan "kapan pulang?" ini selalu ada. Sebelumnya, makasi lo udah ditanyain. Gimanapun itu tandanya masi ada yang berharap saya balik ke Indonesia (atau sebaliknya ya?). Haha Tapi belakangan, saya jadi lebih sensitif sama pertanyaan ini. Awal-awal sih saya masih oke-oke aja berhubung waktu kepulangan yang emang masih lama. Tapi sejak detik-detik menginjakkan kaki di tanah air tercinta (saya cinta Indonesia lo walopun korupsinya tinggi, kriminalnya merajalela, panesnya ndak u

Saat lagi asik-asiknya buka-buka internet, satu link yang di post oleh teman saya di salah satu jaringan sosial (sebut saja Facebook aka fb) membuat mata saya terbelalak. Sebuah mobil Xenia oleng lalu menabrak halte sehingga menyebabkan 8 orang meninggal dunia. Korban adalah anak-anak dan ibu-ibu yang baru pulang dari wisata di Monas JRENGGG... Kejutan tidak berhenti sampai disana. Waktu lagi buka-buka link tentang kecelakaan tadi, muncul link berita baru. Kali ini super sadis "Korban Perkosaan Angkot ditinggal di rel kereta api" . Pengen rasanya saya teriak, "Woi! mati aja sana dilindes kereta!" Tapi saya nyadar, tereak ampe kerongkongan keluar juga masalah ga selesai. Dua berita luar biasa (menyedihkan) tadi membuat saya teringat dengan kejadian yang menimpa seorang kakak kelas saya tahun lalu. Di tengah perjalanan menuju rumah, dia dijambret dan jatuh dari motornya. Tuhan sayang dia, kakak kelas saya dipanggil untuk menghadap-Nya. Itu baru 3 cerita nyata.

Jung, besok siwaratri. Ibu ama adik kalo sehat rencananya mau puasa. Jangan lupa berdoa ya.. Email singkat dari ibu di rumah. Berhubung saya ga punya Kalender Bali 2012 di sini, dan sekalipun saya punya saya tetep jarang liat Kalender, ibu selalu rutin mengirim email kalau hari raya tiba. Galungan, Kuningan, Purnama, Tilem, Kajeng Kliwon, Saraswati, Otonan, dan Siwaratri (banyak banget kan? jadi jangan salahin saya kalo ga pernah hafal *dilempar gebogan*). Satu hal yang saya ingat tentang perayaan Siwaratri adalah cerita guru agama saya waktu SD tentang kisah "Lubdaka si pemburu". Diceritakan bahwa pada malam purwaning tilem sasih kepitu , Lubdaka pergi berburu seperti biasa. Sayangnya doi kehabisan makanan dan minuman dan terpaksa harus bermalam di hutan. Supaya ga dimakan binatang buas, Lubdaka naik ke atas pohon dan berusaha terjaga sepanjang malam sambil menghitung daun Bila. Soalnya berhubung doi bukan Koala yang bisa dengan santainya tiduran di atas pohon, Lubdaka t

Research Result : A person who sleeps late or less than 8 hours a day is in the risk of over starving Reality : Diah sleeps late everyday and mostly less than 8 hours Conlusion : Diah gained weight , more than you can imagine I'm not telling a lie or making it up, guys. It's a fact based on a research done by oh-I-don't-know-but-I-just-think-I-read-it-somewhere. Then why I keep on staying up late and waking up late (or early in college days)? I my self don't even know the answer. It's a death circle. hahaha Wait, I'm not gonna telling a story about how scientifically I gained so much weight here in Japan. I don't know why I just feel like I'm hungry all the time. In the morning (or noon when it's holiday) after waking up, at lunch time, brunch time, dinner time, before bed time, bla bla bla. In addition of always feeling hungry, imagination of food always come and go in my mind. Lately, I'm craving for some exotic food. Yeah, exotic food

When you're get used to a city, you might easily forget about every day things. When I first arrived in Fukuoka, in my first two or even four weeks, I always had my camera with me. Wherever I go. Captured every single moments, every single things I thought I'd never see in Indonesia. Cheesy and tacky? Haha, oh yes, I probably was and will be. ;p But as time goes by, those routines changed. For sure I still have my camera with me, but only occasionally, when we have field trip or hanging around with friends. But then, as time goes and goes, those routines back to where it began. Starting from now on, I want to capture every daily thing I do here, in Fukuoka. Though people think it's not important, or you can see it everywhere, or such. Just like today. Saturday and get bored staying at my dorm, I took my camera and went to Shikanoshima beach. Don't complain. Compare to Indonesian beach, it's nothing. Plus, it's winter now. The wind is so strong and people a

Time flies very fast here in Japan. Oh yeah, it really does. Seems like it's just yesterday I waved my hand to my mom, and now it's only 2 months left before I could hug her and say "I'm home". :D 2012. As usual, no resolution. Eh, I revised it. 2012 : GOING BACK HOME. FINISH MY THESIS (ASAP). AND GOING BACK TO JAPAN. *digeplok pemerintah Jepang* hahaha Btw, Happy New Year Everyone! Akemashite Omedetou Gozaimasu, Kotoshi mo Yoroshiku Onegaishimasu \(^_^)/ *go grab your dream!*