My Chevening Journey

Saat masih proses aplikasi, saya bercita-cita kalau nanti saya berhasil terpilih sebagai Chevening awardee, saya akan menuliskan pengalaman seputar proses aplikasi yang saya lalui. Selama proses aplikasi, saya sering blog walking dan membaca pengalaman awardee-awardee Chevening sebelumnya dan merasa sangat terbantu. Thus, I would love to do the same thing. Semoga tulisan ini juga bisa bermanfaat untuk semua yang sedang mengejar cita-citanya :)

Apa itu beasiswa Chevening?
Chevening adalah beasiswa S2 dari pemerintah UK yang mencakup biaya kuliah serta biaya hidup bulanan. Beasiswa ini tidak hanya untuk mahasiswa Indonesia, tapi juga negara-negara ASEAN, Latin America, beberapa eropa timur, etc. Jadi, menjadi bagian dari komunitas Chevening scholarship holder artinya menjadi bagian dari worldwide networking. It’s only my first two weeks here in UK, tapi sudah ada beberapa invitation dari Chevening untuk acara-acara di London & university yang berarti kita punya kesempatan yang lebih besar untuk bertemu scholars dari negara lain. More information tentang eligibility, advantage, how to apply, dan deadline bisa dibaca di: http://www.chevening.org/indonesia

Mengapa Chevening?
Cuma intermezzo, tapi saya adalah orang yang percaya “kata hati”. Saya sudah tahu tentang beasiswa Chevening sejak jaman masih kuliah S1 (sekitar 5-6 tahun yang lalu – yup I am that old). Waktu jaman-jaman masih kuliah, saya selalu merasa Chevening terlalu “jauh” untuk saya jangkau. Not achieveable untuk orang dengan kategori biasa seperti saya. Apalagi setelah lulus kuliah, saya bekerja di sektor swasta.

What I have in mind: beasiswa prestigious seperti Chevening tentunya akan lebih mengutamakan mereka yang bekerja di sektor publik karena punya kontribusi yang nyata untuk masyarakat. Itulah yang membuat saya tidak mendaftarkan diri hingga tahun lalu.

Chevening merupakan beasiswa ketiga yang saya coba. Aplikasi pertama saya untuk AAS (Australia) dan New Zealand gagal total. Saya bahkan tidak lolos seleksi wawancara. Padahal, saya yakin sudah menyiapkan aplikasi dengan sepenuh hati. Kecewa sudah pasti, tapi the major breakdownnya adalah self esteem saya. Pertanyaan semacam - am I not good enough?

Akhirnya, my last bet, saya nekat mengumpulkan beasiswa Chevening dengan semua prejudice yang saya bawa (ie karyawan swasta tidak akan bisa, prestasi saya biasa saja). Dan Tuhan memang maha baik. I was wrong. Seorang karyawan swasta yang sehari-harinya menjual air demi profit perusahaan dan prestasi yang tidak mentereng ternyata juga bisa menjadi bagian dari beasiswa ini.

Moral of the story: jangan menyerah sebelum mencoba. You’ll never know when that opportunity comes for you.

Jadi apa saja prosesnya?
Proses aplikasi chevening sejak online application submission hingga pengumuman penerimaan berlangsung sekitar 10 bulan. Bukan waktu yang sebentar. Patience and prayers are the keys.

1. Online application – buka hingga 8 November 2016
Seperti beasiswa lainnya, poin utama dalam online application ini adalah essay yang kita buat dan dua referensi dari referee yang kita ajukan.
Essay terdiri dari 5 bagian:

a. Summary of responsibilities of professional work : pada bagian ini kita akan bercerita mengenai apa yang kita lakukan pada professional work kita sebelumnya. Karena saya hanya punya pengalaman bekerja di satu perusahaan yang sama selama 3,5 tahun terakhir, yang saya jelaskan adalah mengapa saya memilih posisi di perusahaan tersebut sebagai karir saya, apa main responsibility dan daily work saya, dan apa manfaat pekerjaan yang saya jalani bagi soft skill saya.

b. Leadership : di essay ini, saya memilih satu project yang saya lakukan ketika kuliah dulu. Bagaimana project ini diinisasi, kenapa, challenge-nya apa, bagaimana menghadapi challenge tersebut, dan apa efeknya sekarang. Imho, scope leadership ini tidak melulu harus besar (nasional atau dalam organisasi besar), tapi sebisa mungkin harus riil efeknya.

c. Networking : di sini saya menjabarkan pengertian saya mengapa networking itu bermanfaat, apa yang saya lakukan untuk memperluas networking saya, dan bagaimana Chevening punya peran penting dalam networking ke depannya. Saya menjabarkan organisasi internal dan eksternal kampus yang saya ikuti selama masa kuliah. Bisa juga aktivitas volunteering atau pekerjaan. Any activities/experience yang bisa men-demonstrate bahwa kita open untuk networking.

d. Studying in UK : sejak awal aplikasi, Chevening sudah mengharuskan kita memilih 3 jurusan study di UK (LOA Tidak harus langsung disertakan, tapi dapat disusulkan ketika kita terpilih sebagai conditional atau reserved applicants).

3 pilihan ini dapat berupa satu jurusan yang sama di 3 universitas berbeda atau 3 jurusan berbeda di universitas yang sama. Ini bukan ketok palu, tapi saya menyarankan untuk memilih 1 jurusan yang sama di 3 universitas yang berbeda. Kenapa? Karena itu memperlihatkan kita konsisten dengan jurusan yang kita pilih. Memilih universitas yang berbeda juga memberikan kesempatan lebih besar untuk diterima di salah satunya.

Setelah menentukan jurusan, selanjutnya adalah menuangkannya dalam bentuk essay. Dalam kasus saya, jurusan S1 dan S2 saya berkaitan. Jadi saya memulai dengan kenapa saya tertarik dengan jurusan ini sejak jaman S1, bagaimana pekerjaan saya juga memiliki keterkaitan (walaupun tidak secara langsung) dengan bidang ini, bagaimana pekerjaan memperkaya wawasan saya, mengapa saya memilih melanjutkan S2 di bidang ini, apa yang akan saya pelajari (mengetahui core module jurusan penting dan bisa ditulis disini), serta setelah lulus apa rencana saya secara general.

Nb: Jurusan sama tidak berarti nama jurusannya harus sama persis karena kampus di UK seringkali punya penamaan yang berbeda. Paling tidak, module utama dan main discussionnya sama. In my case, saya memilih Global Media and Communication, Media and Governance, Media and Developmet. Walaupun namanya berbeda, tapi areanya sama di bidang komunikasi.

Bagaimana memilih jurusan dan universitas dari ratusan yang ditawarkan?
Saran saya mulai dengan jurusan apa yang kita inginkan. Setelah punya jurusan yang diinginkan, mulai searching top university di UK yang menawarkan program study ini dan membuka module yang ditawarkan masing-masing uni.
Ingat, top rank uni tidak selalu jadi pilihan karena modul yang ditawarkan bisa saja berbeda dengan yang kita inginkan.

e. Career plan : bagian ini menurut saya paling susah karena setelah menyelesaikan S2, saya rencananya akan beralih haluan. Saya ingin kembali ke academic life, sementara saya tidak punya pengalaman di bidang itu. Secara general, saya menulis apa yang saya akan kerjakan dan bagaimana pekerjaan ini berkontribusi nantinya.
Dalam kasus saya, saya banyak belajar dari mas pacar (yang kebetulan berkutat di academic life). Jadi paling tidak saya punya gambaran lebih detail tentang dunia yang akan saya masuki nantinya dan bagaimana ilmu ini dapat saya aplikasikan.

Reference:
Selain essay, hal yang juga harus diperhatikan adalah reference letters. Chevening mengharuskan kita men-submit 2 reference letters. Chevening tidak memberikan batasan siapa referee ini, tidak harus dari tokoh masyarakat atau pemimpin perusahaan. Saya justru berfikir referee adalah orang yang dekat dan pernah bekerja langsung dengan saya sehingga mereka bisa secara spesifik bercerita mengapa kita direkomendasikan untuk beasiswa ini.

Dua referees saya adalah N+1 dan dosen ketika kuliah dulu. Dari N+1, rekomendasi bercerita tentang impression, attitude, dan project yang saya lakukan selama bekerja. Sementara dari dosen, rekomendasi menjelaskan kemampuan akademis dan kegiatan selama kuliah.

Additional Tips: seringkali kita (saya pribadi) punya kecenderungan ingin menulis dan menceritakan semua achievement yang kita dapat selama ini. IMHO, ini justru akan membuat essay kita tidak fokus. Saya pikir sellection panel tidak perlu tahu semua kelebihan yang kita miliki. Saya yakin fokusnya bukan seberapa “keren” calon awardee, tapi bagaimana mereka punya visi tentang masa depan mereka.
If I were them, I would love to read one theme of essay. Jadi semuanya menjadi satu benang merah. Apa yang sudah kita lakukan, apa yang akan kita pelajari, dan apa yang akan kita lakukan sebaiknya jadi satu cerita yang mendukung satu sama lain.

2. Interview
Setelah proses pengumpulan online application ditutup, saya menunggu sekitar 3 bulan sampai pengumuman interview. Chevening secretariat akan mengirimkan email agar kita memilih slot interview. Rasanyaaaa BAHAGIA! This was my first (and only) scholarship interview. Interviewnya sendiri berlangsung antara bulan Maret dan April.Dalam kasus saya, interview dilakukan oleh 3 orang staff british embassy yang (sayangnya) saya lupa namanya. Dua orang native dan satu orang Indonesia. They were friendly and not offensive at all.

Pertanyaan yang diajukan betul-betul seputar essay yang kita submit. Tidak ada pertanyaan “nyeleneh” atau pengetahuan umum di luar essay yang kita berikan. Kalaupun ada, sifatnya bersifat dig deeper tentang project yang kita sudah lakukan dan rencanakan.
Saya percaya kunci utama interview selain jawaban yang lancar dan yakin adalah kontak mata dengan interviewer. IMHO, hal ini dapat menunjukkan bahwa kita percaya diri, humble, dan antusias.

Nb: Don’t forget to smile!

3. Conditional and Reserved Applicant
Setelah interview akan ada jeda 3 bulan sampai pengumuman berikutnya. Applicant akan dikatagorisasikan menjadi 3: conditional, reserved, dan belum lolos.
Conditional artinya applicant berhak atas scholarship dengan syarat menyetorkan LoA dari satu atau semua jurusan yang didaftar dan IELTS sesuai requirement.
Reserved atau cadangan artinya masih ada kesempatan untuk mendapatkan beasiswa apabila ada tambahan funding atau peserta conditional yang tidak memenuhi syarat atau membatalkan beasiswanya. Both conditional dan reserved applicant diberi waktu sekitar 1 bulan untuk men-submit LoA dan IELTS.

Pada saat itu, status saya adalah reserved applicants. Iya, cadangan. Rasanya campur aduk. Di satu sisi saya optimis kesempatan itu masih ada. Di sisi lain, ada pikiran pesimis bagaimana kalau saya gagal lagi padahal tinggal sedikit lagi. Life is indeed complicated.
Sebagai reserved candidate, saya berusaha sebaik-baiknya dengan mengumpulkan unconditional LoA dan IELTS seperti yang diminta.

4. Unconditional Letter
Setelah pengumpulan syarat, untuk reserved candidate seperti saya, ada jeda sekitar 1-2 minggu sampai pengumuman apakah status reserved bisa berubah menjadi awardee. Selama itu, saya hanya pasrah dan berdoa. I did my best, let GOD do the rest.
Dan tanggal 22 Juli satu email datang dari Chevening secretariat.
The first sentence was “we are delighted....”
Tuhan memang maha baik dan I couldn’t be more grateful!

Intinya setelah 10 bulan penantian, saya mau bilang, kalau ada semangat, pasti ada jalan. Try your best and let GOD do the rest.
Kalau ada temen-temen yang ingin share tentang proses ini, I would be more than happy to do so.
Please do contact me di d.angendari@gmail.com.
Good Luck!










Komentar

  1. halo kak Diah, selamat melanjutkan studi di UK ya, I am sp happy to read all your stories about chev and it is so complete.
    i am applying right now, Pratiwi Hamdhana is my friend also and I got some tips from her as well. due to get more information about chev, could you please send me your rec letter?
    oh iya klo boleh tau, kak Diah kuliah dimana?

    please drop an email to me at Herabugisindina@gmail.com and i would be happy to wait your response.

    warm regards,
    Indina

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Hera, salam kenal.
      Waaah kebetulan aku juga kuliah di warwick, jadi sekampus sama Tiwi.
      Reco letter aku kirim via email yah. Good luck! :)

      Hapus
    2. Kak, aku jugak minta dong, pls kak, help me hehe

      Hapus
    3. Diahthamrin1303@gmail.com, sy akan sgt bahagia jika kakak membalas nya, terima kasih

      Hapus
  2. Halo mbak Diah, saya salah satu applicant Chevening 2017/2018. Saya mau bertanya. Saya belum mendapatkan email undangan interview. Tapi tab upload references saya udah live dan bisa untuk diupload dan disubmit. Apakah saya termasuk yang lolos ke tahap wawancara? Mengingat ini udah pertengahan Februari yang dijadwal adalah pengumuman lolos ke interview. dan juga dikatakan di website resminya “If you are invited to interview, you will be required to upload two valid references to the online application centre by Monday 27 February (12:00 GMT). We recommend that you obtain your two references in good time to ensure they are ready and available to upload should you be invited to attend an interview.”. Makasih mbak atas pencerahannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. haloo, Rendra.
      Aku jg apply taun 2017/2018, bedanya status aku masih under review tanpa withdraw bar (mostly di grup chevening bilang status macam punyaku itu ga dipanggil interview, negara lain dgn status sama ud dapet email rejection, sedih rasanya tapi aku terus berdoa yg terbaik, ehehe)
      statusmu pasti udah eligibility review kan? baru dua orang yang aku tau dgn status begitu di Indonesia. kemungkinan besar dipanggil interview kok itu krn ud ada reference tab nya (beda sm taun lalu yg referencenya ud diaplot sblm submit aplikasi)..
      well, gluck ya. :)

      Hapus
    2. Hai mbak Hera. Saya sudah eligibility review tapi memang sampai sekarang belum dapat email. Mbak hera tau ga, applicant indo udah ada yang dapet email atau belum semua yang mbak tau? Buat mbak juga tetep berdoa mbak. Kan sama2 belum dapet email. semoga dapet yang terbaik. Aamiin

      Hapus
    3. Hai mba Rendra. Sudah dpt email dari Chevening?

      Hapus
    4. Halo Rendra, maaf telat banget balesnya. Sepertinya kalau sekarang, semua sudah dapet notifikasi ya? Pengalamanku, lolos atau enggaknya ke tahap interview, semua akan dapet email.

      Hapus
  3. Hai ka,saya mau tanya, pelamar beasiswa chevening yang lolos ataupun enggAk, pasti dapet email nggak sih kak ?
    Apa cuma yang lolos saja yg nantinya dapat email pemberitahuan?

    BalasHapus
  4. Mau tanya yg sama.
    Yg dikirimi email itu semuanya atau yg lolos ke tahap interview aja?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, semua akan di-email regardless lolos atau tidak ke interview. Good luck :)

      Hapus
  5. Hai ka,saya mau tanya, pelamar beasiswa chevening yang lolos ataupun enggAk, pasti dapet email nggak sih kak ?
    Apa cuma yang lolos saja yg nantinya dapat email pemberitahuan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo, semua akan di-email regardless lolos atau tidak ke interview. Good luck :)

      Hapus
  6. halo saya tanya ya, mungkin tidak kalau misal setelah studi dengan award chevening melanjutkan studi s3 di tempat lain? terima kasih sebelumnya

    BalasHapus
  7. Halo Kak Diah, salam kenal saya Muna. Terima kasih sudah berbagi tulisan tentang proses seleksi Chevening yang sangat menginspirasi. Kalau tidak merepotkan, bolehkah saya melihat contoh reference letter dan jawaban pertanyaan tentang leadership, networking, career plan, dan studying in UK? Ke email saya fauzulmunafauzulmuna@gmail.com. Makasih Kak..

    BalasHapus
  8. Pagi kak, boleh saya minta contoh referee letter nya? Klo boleh lewat email sandhiez@gmail.com

    BalasHapus
  9. Halo Kak Diah :) aku fatiya, mau daftar chevening tahun ini. ingin tanya untuk yang esai career plan kan diminta untuk mengkaitkan dengan apa yang dilakukan pemerintah UK di Indonesia saat ini, kalau waktu kemarin kk submitnya tentang apa? dan kalau boleh diemail ke rumihumaira@gmail.com
    Terima kasih banyakk

    BalasHapus
  10. hallo kak diah, saya sudah membaca beberapa blog tentang beasiswa chevening ini salah satunya blog kak pratiwi dan blog kakak, saat ini saya sedang dalam proses meng-apply beasiswa chevening ini, kalo kakak tidak keberatan apa boleh saya minta contoh rec letter kakak? boleh diemail ke desymulyasari89@gmail.com. oh iya tolong recomendasikan univ mana di uk yang bagus untuk diapply sesuai dengan kota dan lingkungannya juga ya kak,
    terimakasih sebelumnyakak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hallo kak diah, saya juga aplly beasiswa ini, boleh minta conoh rec letternya jg? fachruddinachmad83@gmail.com

      Hapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. Hallooo kak, kan aku pernah apply di tahun lalu, tapi prosesnya tidak aku selesaikan karena saat itu aku mau kejar ielts dulu, saat ini aku mau re apply cm aku gk tau bgmn buka aplikasi yang baru atau yang lama untuk upload dokumen dan melengkapi data, mohon pencerahannya yaa: 085718211653 atau di muchzainalabidin@gmail.com. Terimakasih

    BalasHapus
  13. Halo kak diah.. sy baru mendapatkan email lolos ke tahap interview.. paparan dari kakak tadi sangat menarik. Kak berkenan apakah boleh minta contoh references letter krn pemberi rekomnedasi sy kebetulan agak sukar jika memberi dalam bhs inggris. Boleh diemail ke nikenafandi@gmail.com ya kak. Terimakasih byk kak diah, sukses selalu..

    BalasHapus
  14. Halo, kak. Kalau masukin conditional offernya keliru file. File yg sudah diupload tidak bisa diganti ya, kak? Saya sudah coba cari cara. Tapi belum ketemu caranya. Terima kasih

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

A Journey to be a Star (Danone Management Trainee Recruitment Phase)

Perpisahan Kelas Bahasa Jepang