Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2011

Happy Obaacan and Ojiican

Gambar
Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan angka harapan hidup tertinggi di dunia. Menurut statistik yang dirilis oleh Menteri Kesehatan Jepang pada tahun 2010, angka harapan hidup wanita di Jepang adalah 86,4 Tahun . Angka ini menjadikan rata-rata wanita Jepang memiliki umur yang lebih panjang dibandingkan negara manapun di dunia. Sementara untuk pria, angka harapan hidupnya sedikit lebih rendah, yakni 79,6 tahun . Coba kita bandingkan dengan Indonesia. Menurut data WHO yang dirilis pada tahun 2006 (saya tidak bisa menemukan data tahun 2010), usia harapan hidup orang Indonesia adalah 68 tahun untuk wanita dan 65 tahun untuk pria . Meskipun, konon katanya angka ini masih lebih baik dibanding saudara-saudara kita di Afrika yang hanya 51 tahun untuk wanita dan 50 tahun untuk pria. Menurut beberapa kajian, perbedaan usia harapan hidup ini terjadi karena perbedaan penanganan medis dan pola makan. Kita tentunya tidak usah meragukan kemajuan teknologi perawatan medis di Jepang. Urus

One Day Trip to Saga #Edisi Berburu Momiji

Gambar
November (seharusnya) menjadi salah satu bulan paling indah di Jepang karena bertepatan dengan datangnya musim gugur. Saya sendiri tidak terlalu mengerti kapan sebenarnya musim gugur di Jepang dimulai dan berakhir. Yang saya tahu, November akhir seharusnya merupakan saat-saat dimana daun momiji menjadi kuning, merah, kemudian gugur. Sayangnya harapan untuk melihat daun-daun momiji berubah menjadi merah ke-oranye-an tahun ini tidak berjalan mulus. Paling tidak untuk daerah Fukuoka dan sekitarnya. Menurut beberapa sumber yang saya baca, tahun ini momiji tidak akan berubah menjadi merah, melainkan langsung coklat dan gugur. Sebab musababnya rupa-rupanya karena suhu udara yang terlampau hangat untuk ukuran bulan ini dan hujan yang seharusnya tidak datang. Alangkah sedihnya saya >__< Tapi saya dan beberapa teman yang bersikeras ingin melihat momiji menjadi merah ( kouyou ) tentu tidak tinggal diam. Di Fukuoka boleh saja daun tidak memerah, tapi di daerah lain belum tentu kan? Saya

日本の生活が大好き

*Nihon no seikatsu ga daisuki desu Sok-sok an banget ya saudara-saudara, judulnya pake tulisan bekicot itu? Bukan, bukan mau sombong. Ini cuma ungkapan betapa saya suka negara ini. :) Sebelum dateng ke sini, saya gak pernah membayangkan kalau hidup di Jepang bisa semenyenangkan dan se-addictif ini. Sewaktu berkunjung ke NY tahun sebelumnya, entah kenapa saya malah agak kapok dan berfikir kalo tinggal di luar tidaklah semenyenangkan yang dibayangkan sebelumnya. Tapi, setelah disini, I changed my mind. I love this country! :* Tapi saya kira bahagia atau tidaknya kita di sebuah negara itu sangatlah relatif. Bukan cuma masalah negaranya, tapi orang-orang yang kita temui di dalamnya. Orang-orang Jepang menurut saya, meskipun kadang sabarnya, ramahnya, dan sikap memujinya kebangetan, membuat saya merasa nyaman dan "diterima". Maksud saya, sebagai orang asing (relatif, mungkin, orang asing dari Asia), ekspektasimu sangat terpenuhi disini. :) Kebetulan semester ini saya menda

RABIES

Gambar
Lagi-lagi saya membantu si ibu buat tugas kuliah. Kali ini temanya tentang "penyakit akibat gigitan hewan" dilihat dari segi klinis dan epidemiologisnya. #JEDOR! Jangankan kepikiran mau nulis apa, dua kata "klinis" dan "epidemiologis" aja saya ga paham betul artinya. Setelah menimbang-nimbang, rabies saya pilih sebagai bahasan utama. Dalam waktu dua hari, saya obrak-abrik internet dan jadilah tulisan yang sama sekali gak mutu ini. Maklum, jaman SMA dulu, saya benci banget sama pelajaran Biologi yang berujung pada nilai pas-pas-an di raport. Sambil buat tulisan ini, dalam hati saya semakin bersyukur saya dulu ga milih jurusan IPA. Hingga saat ini, Dia telah membimbing saya pada jalan yang benar. =P Meskipun tulisan ini blas ga mutu, tapi daripada cuma nongkrong di laptop, mending saya publikasikan. Siapa tahu, ada yang baca dan lumayanlah jadi tambahan pengetahuan. Selamat menyimak =D Pendahuluan Tahun 2008, Indonesia dikejutkan dengan ditemuka
Gambar
pengen liat momiji

Indonesia di Mata Mereka

Gambar
Jadi orang Indonesia di Jepang susah-susah gampang. Gampangnya, secara budaya, kita mungkin ga jauh-jauh beda sama orang Jepang. Adat istiadatnya masih mirip-miriplah. Misalnya senyumin orang lewat, rada bungkukin badan kalo lewat di depan orang lebih tua atau pas minta maaf karena ga sengaja nyenggol orang, berbicara dengan sopan dan santun di depan guru, dan kalo ngomong atau nulis status di jejaring sosial, masih mikir perasaan orang lain. Tapi namanya juga hidup di negeri orang dengan orang yang punya berbagai macam karakter, jadi orang Indonesia juga kadang-kadang bikin gemes sendiri. Berikut adalah contoh letupan-letupan kecil menggemaskan sebagai orang Indonesia. 1. Indonesia? Makanan macam apa itu? Bukan sulap bukan sihir, beberapa orang Jepang yang saya temui tidak tahu kalau Indonesia itu eksis. Entah merekanya yang memang buruk di mata pelajaran geografi atau karena negara kita masih kalah populer dibanding negara-negara Asia Tenggara lainnya, tapi mereka benar-benar ga