A (short) Trip to Hokkaido #FuyuYasumi edisi 1

Just checked air asia website and found exciting news.
Brace your self! New route Jakarta - Sapporo has been launched and get 899K IDR for one way flight.

Di Indonesia, Hokkaido memang mungkin belum se-mainstreampopuler Tokyo, Kyoto, atau Osaka.Though I agree each city has its own beauty, personally I think Hokkaido is the most beautiful of all (in terms of city landscape) - in any season! In winter, karena terletak di ujung Utara Jepang, snow covers almost every inch of the city. Things turn into white. During summer, Lavender and flowers grow coloring the whole city. Jadi, kalau memang promo low cost airline di atas bener adanya, you better not miss the chance!

Cerita di bawah adalah rangkuman tentang liburan saya selama seminggu di Hokkaido (Sapporo - Hakodate - Otaru - Asahikawa - a bit of Furano). Berhubung saya anak tropis, saya memilih musim dingin untuk menjelajah Hokkaido. Harapannya supaya bisa puas liatin salju dan illumination festival yang nge hits itu. Kebetulan juga,harga paket travel ke Hokkaido justru paling murah di musim ini.

Jadi Diah, what to prepare?
1. Money
Liburan di Jepang bukan barang murah. Semurah-murahnya seperti yang saya bilang tadi, kalau nilai tukar rupiah masih seanjlok itu, menabunglah hingga lobang ikat pinggang terakhir (baca : kencangkan ikat pinggang). Jauhkan diri dari hal-hal yang bisa menyebabkan terjadinya hal-hal yang diinginkan, seperti cuci mata di mall unyu-unyu, lewat di depan cafe unyu-unyu, atau jalan di sekitar restoran sushi.Jumlah total yang saya keluarkan (di luar paket transport dan hotel sekitar 25,000 yen)

2. Tiket + Ho(s)tel
Berhubung ini libur akbar, dipastikan harus pesan tiket dari jauh-jauh hari kalo pengen dapet tiket murah. Jauh-jauh hari ini kurang lebih 2 bulan dari tanggal keberangkatan. Pada waktu-waktu tersebut, airline Jepang biasanya menyediakan kortingan (jadul bener mbak bahasanya?) yang cukup signifikan.

Tapi pada saat musim liburan yang benar-benar padat, tidak ada salahnya mengecek harga paket yang ditawarkan oleh travel agent setempat. Bukan tidak mungkin harga yang ditawarkan bisa lebih murah dibanding kombinasi jika Anda mengatur segalanya sendiri. Udah murah, terima beres pula!

Inilah yang saya alami pada liburan kali ini. Beda dengan liburan sebelumnya (baca : 18Kippu yang ngiritnya ampun2an dan urus tetek bengeknya semuanya sendiri), kali ini saya pake jasa "Nishitetsu Travel". Kenapa? Karna setelah cek dan ricek, harga yang ditawarkan travel ini lebih murah dengan beberapa keuntungan.

Markiban, mari kita bandingkan.
Urus sendiri --> ada 2 maskapai yang menyediakan rute Fukuoka - Sapporo, yakni JAL dan Asiana Airlines. Biasanya harga one way diskonan sekitar 19.000-21.000 yen. Tapi libur kali ini, one way harganya tembus 25.000 yen (ngomong ama batako).

Belum lagi hostelnya --> harga hostel di Hokkaido mulai dari 3000 yen/malem. Kadang-kadang tembus 5000 yen/malem (ngomong ama rumput yang bergoyang).

Plus biaya transport lokal. Kota-kota di Hokkaido cukup jauh antara 1 dan lainnya dan supaya hemat, kita harus punya JR Pass yang harganya 25,000 yen (ngomong ama rel kereta).

jadi kalo ditotal : (25,000 X 2) + (3000 x 5) + 25,000 = 90,000 (ngomong ama buku tabungan)


Diurusin travel : total biaya pesawat + hotel (hotel lo ya, hotel bukan hostel. catat sodara-sodara! setelah merasakan asam garam hostel jepang, akhirnya nginep di hotel juga) + JR Pass + sekali tiket makan sushi gratis + 2 tiket masuk objek wisata= 68,000 Yen!

See? jadi ga ada alasan buat saya untuk enggak pake jasa layanan travel. *bahagia*


3. Places to Visit Karena merupakan pulau tersendiri, ada banyak tempat yang bisa dijelajahi di Hokkaido tergantung apa yang ingin dilihat. Berhubung waktu (dan uang) yang terbatas, saya memutuskan untuk mengunjungi kota-kota besarnya seperti Sapporo, Hakodate, Otaru, Furano, Asahikawa.

Sapporo Sapporo merupakan ibukota Hokkaido. Jadi, walaupun tidak banyak yang bisa dipakai sebagai tempat berfoto, tidak mungkin melewatkan kota yang satu ini. Sebagai ajang pamer, bisa datang ke Sapporo tower atau gedung parlemen Hokkaido. Untungnya, saya datang di saat winter ketika ada festival white illumination dan german christmas market.

Hakodate
Jujur, pertama kali memutuskan pergi ke Hakodate saya tidak berharap banyak. Saya mampir pun karena ada JR pass yang sayang kalau tidak digunakan. Daan terima kasih Tuhan saya memutuskan untuk mengunjungi Hakodate. The view was breathtaking. Personally, saya menobatkan Hakodate sebagai kota dengan pemandangan paling cantik di Jepang. Hakodate juga terkenal dengan night viewnya yang spekta!



Otaru
What makes Otaru a must visit? Its pretty canal during winter dan sushinya!
Berhubung saya kesini cuma mau foto ala-ala di depan kanal dan makan sushi, I spent only half day di Otaru.


Furano
If you have more days, it's worth to spend in Furano. Furano sebenarnya lebih terkenal dengan Lavendernya di musim panas dan tempat skiing selama winter. Tapi apa daya, lagi-lagi karena keterbatasan sumber daya (waktu dan dana), saya hanya sempat menikmati sedikit saja Furano. Pergi ke tempat ski seadanya dan main-main di Furano snow festival.


Asahikawa
Last but not least, Asahikawa paling terkenal dengan kebun binatangnya. Yang membuat saya insist kesini adalah kesempatan ketemu pinguin dan polar bear!


4. What to eat
This is one of the most essential parts of the trip. Jepang terkenal dengan kulinernya yang khas di setiap daerah. Misal Ramen daerah Kansai akan beda dengan Ramen di Hokkaido. Semacem Soto Padang beda dengan Soto Betawi atau Soto Lamongan.
Jadi selama di Hokkaido, ada beberapa makanan wajib yang harus dimasukkan ke list:
Hokkaido Ramen

Otaru Sushi and Bowl of Sashimi in Hakodate

Jengis Khan (semacam kambing guling)

Mr Crabby!

Pocky and Kitkat Melon Limited Edition + Sapporo Beer - yes, Japanese love making limited edition of something!

Last but not least, Ice Cream! I know it's pretty cold there, but having a bit of ice cream won't hurt.


Happy Travel!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

A Journey to be a Star (Danone Management Trainee Recruitment Phase)

My Chevening Journey

Perpisahan Kelas Bahasa Jepang