Terima Kasih..

11 September 2012..

“Akhirnyaaa..”itulah kata yang pertama kali ingin saya ucapkan. Akhirnya, setelah sempat mangkrak selama setahun gara-gara saya melarikan diri ke negerinya Nobita, skripsi ini masuk ruang sidang juga. Akhirnya, setelah judul yang sama didaftarkan hampir dua tahun lalu, saya berhasil menyusul jejak teman-teman dan menyematkan tiga huruf baru di belakang nama saya itu, SIP. Akhirnya, setelah gagal berkejaran dengan Agustus, saya bisa menyuruh Ibu untuk segera booking tiket pesawat ke Jogja. Akhirnya, setelah berkencan dengan laptop selama beberapa waktu, saya memakai setelan putih hitam juga ke kampus. Akhirnya, akhirnya, akhirnya, bagian yang paling menyenangkan, saya bisa melambaikan tangan pada tugas akhir ini dan menulis halaman persembahan.

Sejak awal proses penulisan skripsi, saya sudah mereka-reka apa yang akan saya tulis di lembar persembahan ini. Pokoknya saya ingin sesuatu yang nostalgic, yang sampai kapan pun, kalau dibaca ulang, akan membangkitkan semua kenangan yang saya punya tentang kota ini, tentang Jogja, tentang komunikasi, tentang semua yang telah saya lewati selama 5 tahun terakhir ini.

Tapi ternyata, sesuatu yang nostalgic itu tidak bisa direncanakan. Semuanya tergantung suasana hati. Awalnya, saya yang sempat malas setengah mati mengerjakan revisi skripsi ingin nanti saja menulisnya, kalau sudah “mood”. Tapi di tengah keseloan dan penundaan saya, telepon dari Ibu membuat saya harus segera menyelesaikan revisi agar bisa secepat mungkin pulang ke Bali. Dan setelah memacu otak untuk mengeluarkan semua memori tentang 5 tahun yang luar biasa ini, “akhirnya” saya ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1.Ida Sanghyang Widhi Wasa, yang telah memberikan saya kekuatan untuk melalui semuanya. Untuk menyelesaikan swadharma saya sebagai seorang brahmacari. Untuk menjalani sebuah proses yang luar biasa menyenangkan. Untuk semua kenikmatan yang diberikan..
2.Ibu, untuk semua limpahan kasih sayangnya. Untuk selalu memberi dukungan, ada disana, memberi doa dan restu, melindungi. Ini kado untuk ibu..
3.Adik, yang dulu menjadi lawan bertengkar dan sekarang menjadi teman berbagi. So happy to see you growing up..
4.Semua orang di Kesiman yang dengan “cambuk”nya masing-masing membuat saya semakin yakin dengan jalan yang saya pilih. Untuk ajik, niang, kakiang, nini, kakiang dan niang jawa, mama, papa, kak budhi, wayu, bli dewa, dan semua yang mengisi kehidupan selama ini.
5.Tody Sasmitha, orang yang menemani saya selama empat tahun terakhir di Jogja. Teman berbagi, berdiskusi, dan meratapi hari.
6.BONGS, para wanita yang membuat Jogja menjadi sangat istimewa. Untuk Rina, Putri, Ica, Galuh, Rita, Rahma, Ike, Faridha, Anin, Dita, terima kasih untuk menjagaku tetap gila di tengah semua kewarasan dunia.
7.Keluarga Beringin, Utari dan Wina. Sahabat dari jaman rambut masih harus dikepang dan semoga selalu begitu sampai saatnya mengepang cucu cicit kita nanti.
8.“Emak” Devita Hery, sahabat mengarungi Jepang selama setahun, teman berbagi dalam berbagai perjalanan dan petualangan.
9.HNMUN 2010 delegates! Mike, Adi koplak, Jessi, Vita, Alvi, Mitha, Akbar, Frendy, delapan orang partner untuk 10 hari perjalanan di negeri Paman Sam yang tidak akan pernah saya lupa.
10.Semua yang talah membuat Jepang menjadi begitu luar biasa. Saki “best JD mate ever!”, Ako, Nozomi, Eriko, Saki, Dishna, Cake, Minto, Marita, Pomme, Ran, Ohta-san, Shinkai Sensei, Kasai Sensei, Kaku Sensei, Takashima Sensei, Bruno-san, Yuko-san, Koto-san, Kame-san, Fujiki Family, Okuwa Family, Hori Family, dan semua yang membuat saya selalu ingin kembali lagi.
11.Teman-teman satu atap di Kost-an Ibu Satmoko. Rina, Ayu, Sarah, Mba Dian, Mba Titi, Mba Satiti, Mba Wiwin, Mba Welly. Satu atap dengan kalian membuat saya merasa punya “rumah” di Jogja. 
12.Keluarga besar Gardep 33 dan Dagadu Djokdja. Mala, Musa, Cik Yun, Jati, Ryan. Delapan bulan yang penuh warna dan aral rintangan, tapi membuat saya percaya bahwa “keluarga” bisa ada dimana saja.
13.Teman-teman magang di Telkom Bandung, KKN Ceto 2010, KMHD UGM, Bulaksumur Post, Gelex 2008, Box Team, Phinastika Ad Team, Perhumas Jogja, Radio Tanggap Merapi, AUN Forum (Icha) yang menjadi bagian dari proses pembelajaran yang luar biasa menyenangkan.
14.Bapak Ricky Suhendar, Alvin Mulyaman, Andhina Mutya, dan Pocari Sweat yang dengan sabar memberi segala informasi yang saya butuhkan untuk menyelesaikan syarat kelulusan ini.
15.Mas Sulhan, Mas Ngurah, dan Mas Dodik yang berbaik hati menyatakan saya “lulus” di hari pendadaran. Mba Pulung yang dengan prinsipnya membuat saya “berani” keluar dari zona nyaman saya. Semua Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi UGM yang memberi begitu banyak ilmu dengan caranya masing-masing, serta Mas Bari yang dengan sabar selama 5 tahun ini menghadapi berbagai pertanyaan seputar proposal dana dan skripsi.
16.Last but not least, teman-teman Komunikasi 2007 dan keluarga besar komunikasi UGM, yang membuka pikiran saya tentang dunia. Juga teman-teman seperjuangan di Bulan November, risma, wisnu, ocha, gobel, ginong, nessya, dan wisnu nguyen! Selamat berjuang dengan jalan yang kita pilih masing-masing! 

Komentar

  1. Yippie! me got number 8!! \(^_^)/

    一年間いつもそばにいてくれて、ありがとう!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

A Journey to be a Star (Danone Management Trainee Recruitment Phase)

My Chevening Journey

Perpisahan Kelas Bahasa Jepang