Perpisahan Kelas Bahasa Jepang

Selasa (7/26) kemarin, kelas Bahasa Jepang L1 secara resmi selesai. Owarimashita. Finish. Habis sudah buku Genki 1 kami hafal dan baca. Itu artinya, selesai sudah pertemuan kami dengan 2 Sensei luar biasa, Takashima Sensei dan Kasai Sensei.

Kenapa luar biasa? Karena karena mereka ber-2 lah, Bahasa Jepang kami maju pesat. Wait, maju pesat bukan berarti pintar lo. Kami masih sangaaaaattt jauh dari itu. Ibaratnya kalau pintar itu di Aceh, maka kami masih berperahu di sekitaran Merauke.
Maju pesat dalam kamus kami berarti dari yang awalnya kami buta hiragana katakana, sekarang kami sudah bisa baca tulis, mengenal 100 kanji, memperkenalkan diri, dan secara patah2 bisa bertanya jika kami ingin membeli sesuatu di supermarket. ;p

Kelas Bahasa Jepang kami isinya cuma ber-4. Saya, vita, Fifi, dan Dishna kawan dari Sri Lanka. Kelas kami terdiri daari 3 hari selama seminggu. Senin oleh Takashima Sensei yang isinya lebih banyak belajar tentang kata-kata baru dan sedikit grammar. Selasa oleh Kasai Sensei yang isinya grammar dan listening percakapan. Jumat oleh Kaku Sensei yang isinya latihan percakapan dannnn KANJI!

Secara keseluruhan, kelas kami hanya berlangsung sekitar 3,5 bulan. Tapiii, rasa sedih itu tetap ada karena ternyata di L2 nanti, kami tidak diajar oleh sensei yang sama. ;((

Akhirnya, kami memutuskan untuk mengadakan sedikit acara perpisahan. Setelah perbincangan yang membingungkan, akhirnya kami memutuskan untuk melakukan 2 hal terpenting di Jepang : PURIKURA dan KARAOKE!

Dannn diputuskanlah untuk berpetualang hari ini (Rabu 7/27). Kami bertemu di depan McD Shintenco pukul 6 sore.

Kegiatan 1. Begitu semua berkumpul, kami langsung beranjak menuju tempat karaoke di Shidax. Kenapa? Karena sensei merasa lapar, jadi kami memutuskan untuk karaoke sambil makan. Kami membayar sebanyak 1.500 Yen untuk 2 jam karaoke. Sedangkan makanan ditraktir sensei. yeay.







Sayangnya karena karaoke dengan negara dan generasi berbeda, tidak ada lagu yang sama-sama kami kuasai. Mungkin hanya Tegami oleh Angela Aki. But it was fun. I enjoyed it!

2 Jam sungguh tidak terasa. Pertama, karena alat-alat yang semuanya dalam bahasa Jepang. Kami butuh waktu lebih dari setengah jam sendiri untuk bisa bikin playlist dan memilih lagu. Had no idea. :(

Oya, dan apa yang menarik dari karaoke di jepang? Mereka punya data tentang : JUMLAH KALORI YANG DIBAKAR! So, Japanese do care about calorie! :D

Kegiatan 2. Selesai karaoke, kami langsung tancap menuju tempat Purikura. Ternyata ini pertama kalinya sensei ber-PURIKURA-ria. Andddd it was fun too! Sayangnya kami gagal lagi untuk mengirim softfile-nya ke HP. Kenapa? Lagi-lagi karena kami tidak mengerti Bahasa Jepang. =___=


Kami pulang sekitar pukul 09.15 dan sampai dorm dengan selamat sekitar jam 9.45. Tanoshi Katta. We're gonna miss you sensei :) Arigatou Gozaimasu. :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

A Journey to be a Star (Danone Management Trainee Recruitment Phase)

My Chevening Journey